English Indonesian

Beseprah Tradisi Leluhur

Di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara pada Rabu 24 Agustus 2016 ribuan masyarakat membaur bersama – sama para pejabat Kab. Kutai Kartanegra duduk bersila dan berhadap – hadapan dalam acara makan beseprah yang dilaksanakan di sekitar Jembatan Besi sampai Gunung Pendidik, beseprah ini sebagaian dari rangkaian acara Erau Adat Kutai dan Intenational Folk Art Festival Tahun 2016 di Tenggarong Kutai Kartanegara. Hadir pada acara beseprah selain keluarga kesultanan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Karanegara Ing Martadipura Aji Pangeran Prabu Anoem Surya Adiningrat juga dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara Ibu Rita Widiasari.P.Hd, Wakil Bupati Kukar Bapak Drs. Edi Damansyah.M.,Si, Muspida Kabupaten Kutai Kartanegara, juga delegasi kesenian mancanegara anggota Folklore ikut serta dalam acara tradisi leluhur tersebut.

Sabutan Bupati Kutai Kartanegara Ibu Rita Widyasari.P.Hd mengatakan tampa terasa beseprah tahun ini memasuki tahun ke – 6 yang dimulai sejak tahun 2011. Bupati juga mengatakan memang telah menjadi komitmet Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara untuk terus melestarikan adat dan tradisi asli Kutai Kartanegara dimana salah satunya adalah makan Beseprah yang merupakan tradisi makan bersama pada keluarga kerajaan Kesultanan Kutai. Sambil menikmati hidangan khas kutai, makan beseprah ini merupakan bukti kedekatan Kesultanan Kutai dangan rakyat jelata yang bias dirasakan sebagai tanda keakraban dan kekeluargaan. Dalam konteks Pemerintahan saat ini, tradisis beseprah ini dapat dimaknai sama yaitu adanya kedekatan antara Pemerintah dengan masyarakatnya. Acara ini dapat dijadikan ajang ramah tamah antara Pemerintah, Kesultanan dan seluruh lapisan masyarakat. Moment ini juga merupakan perwujudan rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat yang terus menerus di bumi Kutai Kartanegara tercinta ini.

Beliau juga mengatakan beseprah kali ini mengambil tema masakan khas kutai khususnya Gence Ruan dan masakan khas kutai lainnya. Dia mengatakan gence ruan adalah ikan gabus yang di bakar dan kemudian diberi bumbu khas yang memiliki citarasa yang sangat lezat. Bupati Kukar berharap para tamu dari mancanegara peserta EIFAF juga dapat mengenal dan menikmati gence ruan ini dan memperkenalkan citarasa masakan gence ruan kepada sanak keluarga dan teman – temannya setelah pulang ke Negara asal masing – masing. Dalam kesempatan beseprah ini juga dihidangkan jenis kuliner khas kutai yang tak kalah lezatnya, dan bupati kukar cukup bangga bahwa saat ini kuliner khas kutai telah berkembang cukup pesat dengan ditemuinya variasi masakan yang beragam namun tetap menampilkan ciri khas kutai. Hal ini membuktikan bahwa kita tetap berupaya menghargai den melestarikan tradisi dan ciri khas makanan kutai.

Pada akhir sambutan Bupati Kukar Ibu Rita Widyasari.P.Hd menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada seluruh stakeholders yang telah berpatisipasi mempersiapkan dan mendukung acara ini. Semoga semua sumbangsih kita mendapat limpahan ridho dan rahmat dari Allah SWT. Dan pada kesempatan yang itu pula Bupati Kutai Kartanegara, para Muspida Kab. Kutai Kartanegara dan undangan yang hadir bersama – sama membunyikan kentongan menandakan acara makan beseprah dimulai.


  • CIOFF
  • EIFAF
  • Pemerintah
    Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Flag Counter